ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK R
DENGAN ATRESIA ANI
TINJAUAN KASUS
I. DATA DASAR
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 20 Oktober 2008 pukul 12.00 WIB di BPS Sumberdadi desa Sumbergempol Tulungagung.
A. Biodata:
Nama pasien : Radit
Umur : 2 hari
BB lahir/PB : 3000 gram
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak : Ke 1
Nama Ibu/Bapak : Ny. T / Tn. J
Umur : 20 th / 25 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tulungagung
B. Keluhan utama
-
C. Riwayat kesehatan yang lalu
1 Riwayat antenatal
a. Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya secara rutin di BKIA Ibu dan Anak
b. Mendapat imunisasi TT lengkap, 2x. TCPW 4x dan 82 TT selama hamil
c. Obat-obat yang pernah diminum : Fe, kalk, Vit.C, Vit B6, Vit B1. Diminum sesuai anjuran
d. Tidak ada keluhan selama hamil
e. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, maupun obat-obatan.
f. Tidak ada penyakit menular.
Contohnya: hepatitis, AIDS, Typoid, PMS
g. Tidak ada penyakit menurun.
Contohnya: DM, Hipertensi
h. Tidak ada penyakit menahun.
Contohnya: TBC, Ashma
i. UK: 38 minggu.
2 Riwayat Intranatal
a. Ibu merasa kenceng-kenceng mulai tanggal 6 Januari 2009, pukul 13.00 WIB sudah mengeluarkan lendir bercampur darah dan ketuban pecah pada tanggal 6 Januari 2009 pukul 17.00 wib dengan warna jernih, bau khas, tidak bercampur mekonium.
b. Bayi lahir tanggal 6 Januari 2009 pada pukul 18.00 WIB ditolong oleh bidan, persalinan secara spontan, jenis kelamin perempuan, bayi lahir dengan letak kepala cacat tidak punya anus, faktor penyulit dalam proses persalinan berlangsung.
c. Lama persalinan : Kala I : 12 jam
Kala II : 1 menit
Kala III :15 menit
Kala IV : 2 jam.
d. Obat yang diberikan : Oksitosin 10µ IM.
3 Riwayat Neonatal
a. Bayi lahir secara : Spontan
b. AS : 8
c. BB : 3000 gram
d. LD : 30 cm
e. LK : fo: 34 cm; mo: 35 cm; sob: 32 cm.
f. PB : 50 cm
g. LILA : 11 cm
4 Riwayat Tumbuh kembang
5 Riwayat Imunisasi BBL :
Hepatitis B
Polio I / pertama
BCG
6 Pemberian ASI
Bayi setelah lahir langsung diberikan ASI; reflek menghisap baik
7 Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat dilakukan segera setelah bayi lahir; dilakukan pengikatan tali pusat.
8 Riwayat Keluarga
o Tidak ada penyakit menular
o Tidak ada riwayat penyakit menurun
o Tidak ada penyakit menahun.
D. Data Psikososial
o Kelahiran bayi ini sangat diharapkan
o Ibu merasa kuatir akan kehamilan dan persalinan
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
• Nadi : 110 X/menit.
• Respirasi : 32 X/menit.
• Suhu axila :36º Celsius.
2. Kepala
Kepala simetris, tidak ada luka/lesi, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan/tumor, tidak ada caput succedanium, tidak ada chepal hematom. FO: 34, MO: 35, SOB: 32.
3. Mata
Simetris, tidak konjungtifistis, tidak ada perdarahan subkonjungtiva, tidak ikterus, tidak nistagamus/ tidak episnatus, conjungtiva tampak agak pucat.
4. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada luka, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada pus dan lendir.
5. Mulut
Bibir simetris, tidak macrognatia, micrognatia, tidak macroglosus, tidak cheilochisis.
6. Telinga
Memiliki 2 telinga yang simetris dan matur tulang kartilago berbentuk sempurna.
7. Leher
Tidak ada webbed neck.
8. Thorak
Bentuk dada simetris, silindris, tidak pigeon chest, tidak funnel shest, pernafasan normal
9. Jantung
Tidak ada mur-mur, frekuensi jantung teratur
10. Abdomen
Simetris, teraba lien, teraba hepar, teraba ginjal, tidak termasa/tumor, tidak terdapat perdarahan pada umbilikus
11. Getalia
Terdapat lubang uretra, tidak ada epispandia pada penis tidak ada hipospandia pada penis, tidak ada hernia sorotalis.
12. Anus
Tidak terdapat anus
13. Ektrimitas atas dan bawah
Simetris, tidak fraktur, jumlah jari lengkap, telapak tangan maupun kaki dan kukunya tampak agak pucat
14. Punggung
Tidak ada penonjolan spina gifida
15. Pemeriksaan Reflek
a. Suching +
b. Rooting +
c. Moro +
d. Grip +
e. Plantar +
F. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Kesimpulan
Bayi dengan Atresia Ani
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
DATA DASAR DIAGNOSA
S : -
DO :
TTV :
a. Nadi : 110 X/menit.
b. Respirasi : 32 X/menit.
c. Suhu axsila :36º C
Pemeriksaan Fisik :
a. Mata: simetris, tidak konjungtivistis, tidak ada perdarahan subkonjungtivistiva/sclera, tidak ikhterus, tidak anisocor/nystagamus, tidak epichantus, conjungtiva tampak agak pucat.
b. Abdomen: simetris, teraba hepar, teraba ginjal, tidak terdapat masa/tumor
c. Ekstrimitas (tangan dan kaki); simetris, tidak fraktur, jumlah jari lengkap
d. Anus: tidak ada lubang Diagnosa: Atresia Ani
III. IDENTIFIKASI DIAGOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Atresia ani
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YG MEMERLUKAN TINDAKAN SEGERA
Colok dubur
Kolaborasi dengan tim medis
V. VI. VII. INTERVENSI, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI
DX / Masalah Tujuan / Kriteria keberhasilan Intervensi
Atresia Ani
Tujuan:
1. Menangani atresia ani.
Kriteria keberhasilan
Nadi: 110 x /menit
Respirasi: 32 x/menit
Suhu: 36oC
Keadaan umum bayi baik
Mempunyai anus
2. Membikin lubang anus
Kreteria hasil:
Mempunyai lubang anus untuk BAB
Mekanium keluar dengan lancar 1. BHSP
Rasional : Hal ini dapat menumbuhkan rasa saling percaya sehingga mempermudah tindakan medis.
2. Kolaborasi dengan tim medis untuk membuat lubang anus.
Rasional : membuat lubang anus untuk mengeluarkan mekonium
3. Beritahu ibu tindakan apa yang akan dilakukan.
Rasional : dengan mengetahui kondisi bayinya ibu menjadi tenang
Implementasi
Dilakukan pada tanggal 6 Januari 2009 pukul
1. Menjalin hubungan terapeutik antara pasien dengan perawat
2. Membuat anus dengan cara colok dubur agar mekonum keluar
3. Mengajak bicara ibu dan memberi tahu kondisi bayi nya saat ini
Evaluasi
Dilakukan pada tanggal 6 Januari 2009 pukul
S : Mengerti dan memahami keadaan anak / bayinya.
O : KU: Baik
Anus: tidak ada anus
Pola pemeriksaan colok dubur tidak ada lubang anus
A : Atresia ani
P: dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
21 Maret, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar