21 Maret, 2009

INSOMNIA

DEFINISI
Insomnia adalah suatu kondisi di mana anda memiliki masalah saat terbangun atau terlelap. Beberapa orang dengan insomnia dapat tidur dengan mudah tetapi bangun terlalu cepat. Orang lain mungkin memiliki masalah yang berlawanan, atau mereka ada masalah baik dengan saat bangun dan tertidur pulas. Hasil akhir adalah miskin-kualitas tidur yang tidak membuat anda merasa segar ketika anda bangun.
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur. Biasanya disebabkan oleh gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya bergadang dan penggunaan kafein.
Insomnia adalah sebagian dari gangguan tidur, tetapi keluhan ini adalah keluhan yang paling sering dari gangguan tidur. Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah hipersomnia, jumlah tidur yang berlebihan atau sering mengantuk yang berlebihan pada siang hari.
Insomnia Sementara (transient insomnia)
Sementara, atau jangka pendek, insomnia adalah tidur yang kurang memadai atau kurang berkualitas di mana saja berlangsung dari satu malam sampai beberapa minggu. Transient insomnia dapat menjadi satu episode atau berulang dari insomnia dipisahkan oleh periode normal tidur.

EPIDEMIOLOGI
Di amerika serikat kurang lebih sepertiga penduduknya memiliki gangguan tidur. Di Indonesia gangguan tidur bervariasi, tergantung pekerjaan yang dimiliki, pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan terganggunya siklus tidur seperti perawat, dokter, satpam sangat besar menimbulkan gangguan tidur pada individu tersebut. Ada penelitian yang membuktikan bahwa 70% dari perawat di Jakarta mengalami insomnia. Insomnia lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dengan rasio 3 : 2. Dengan bertambahnya usia bertambah pula angka kejadian gangguan tidur.

ETIOLOGI
Penyebab dari gangguan tidur biasanya dibagi menjadi 3 kondisi, yakni kondisi medis, kondisi psikiatri dan kondisi lingkungan.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan tidur adalah,
• Gangguan pada jantung seperti gagal jantung dan iskemia pada pembuluh koroner
• Stroke, kondisi degenerative, demensia, gangguan tidur karena gangguan CNS
• Hipotiroid, menopause, siklus menstruasi, kehamilan, dan hipogonadism
• Gangguan paru obstruktif, asma, Pickwikian sindrom (Obstructive sleep apnea syndrome).
• Penyakit muntahan cairan lambung
• Gangguan pada darah
• Penggunaan obat seperti dekongestan, koritokosteroid, dan bronkodilator
• Kondisi lainnya seperti Demam, nyeri dan infeksi
Beberapa kondisi psikologis yang dapat menyebabkan gangguan tidur
• Depresi dapat menyebabkan gangguan dalam REM (rapid eye movement)
• Sindrom Post Trauma
• Obat-obatan psikotropika
• Pikiran yang membebani atau stress
• Tegang-cemas
Beberapa kondisi lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan tidur
• Kejadian yang mengancam nyawa atau kejadian yang memiliki stress tinggi
• Gangguan siklus tidur akibat waktu kerja yang tidak tetap (malam dan pagi)
• Lingkungan yang bising, dingin, ataupun terlalu panas.

GEJALA DAN TANDA
Gejala insomnia adalah susahnya seorang individu untuk jatuh kedalam tidur, sehingga terjadi peningkatan waktu antara tidur. Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya, hal ini mengakibatkan seorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan tidur yang cukup. Gangguan dari siklus tidur dapat disebabkan oleh irama sikardian (gannguan dalam irama tidur bangun) yang terganggu oleh karena jet-lag atau pekerjaan. Hipersomnia atau tidur yang berlebih adalah gejala dari kurangnya kualitas dari tidur seseorang sehingga seringkali dibutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari normal.
Beberapa gejala lain dari gangguan tidur adalah Sonambulisme atau tidur berjalan, dan Mimpi buruk (nightmares)
Kriteria Diagnostik untuk insomnia
• Keluhan yang menonjol adalah kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan selama sekurang-kurangnya satu bulan
• Kelelahan di siang hari yang menyertai menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi social, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang diperlukan
Hemoglobin dan hematokrit, Gas darah, fungsi tiroid dan screening obat dan alcohol.




DAMPAK
Gangguan insomnia akan memiliki dampak negatif dalam kehidupan individu yang bersangkutan. Pertama, akan mengurangi daya tahan tubuh sehingga berpeluang terhadap munculnya sejumlah penyakit. Sebab, tubuh manusia diciptakan sedemikian sempurnanya – yang secara alamiah telah diatur sebuah metabolisma fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mental seseorang akan sehat jika terdapat keteraturan antara terjaga dan tidur. Bukankah tidur juga berfungsi terhadap penataan kembali keseimbangan fisik setelah sekian lamanya terjaga dan terjadi kecapekan kerja.
Sebab dengan adanya tidur maka tubuh akan memproses untuk mengurangi asam laktat yang berfungsi terakumulasinya kecapekan. Itulah kiranya jika seseorang tidurnya normal maka ketika bangun tidur akan terasa segar kembali yang disebabkan asam laktat tersebut telah terminimalisasi. Sebaliknya jika seseorang mengalami kurang tidur maka asam laktat belum hilang secara sempurna.
Kedua, susah tidur akan berpengaruh terhadap stabilitas emosi sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jika seseorang dalam lingkungan kerja, maka akan menurunkan tingkat motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerjanya. Demikian juga terhadap aktivitas lainya akan mengalami gangguan misalnya dalam belajar mengajar, menyelesaikan tugas, dan interaksi sosial. Bahkan dampak insomnia ini akan memudahkan seseorang untuk menderita stres. Hal ini cukup beralasan, sebab sebagaimana dikatakan di atas bahwa insomnia hanya merupakan gejala penampakan dari luar bahwa seseorang memiliki penyakit yang harus diobati

PENTALAKSANAAN
• Medikamentosa
• Bedah, untuk mengatasi penyakit yang menyertai
• Diet
• Konsultasi dengan dokter
Beberapa tindakan non medis yang dapat dilakukan untuk membantu tidur
• Bangun pada waktu yang sama setiap harinya
• Batasi waktu di tempat tidur setiap hari pada jumlah yang sama sebelum terjadi gangguan tidur
• Hentikan penggunaan obat-obatan yang bekerja pada susunan saraf pusat
• Hindari tidur sekejap dalam siang hari
• Olahraga
• Hindari stimulasi pada saat waktunya tidur
• Berendam di dalam air hangat 30 menit sebelum tidur
• Makan pada waktu yang teratur setiap hari
• Lakukan relaksasi otot pada malam hari
• Pertahankan kondisi tidur yang menyenangkan

CARA MENGATASI INSOMNIA
1. Coba atur pola tidur Anda sestabil mungkin. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, walaupun hari libur. Biasakan menepati jadwal itu agar pola tidur Anda normal kembali.
2. Hindari minum kopi ataupun makanan dan minuman berkafein dari sore hingga malam menjelang tidur.
3. Biasakan berolahraga. Namun jangan berolahraga tepat sebelum tidur.
4. Tinggalkan rokok, karena nikotin yang terdapat dalam rokok adalah stimulan.
5. Gunakan ranjang Anda hanya untuk tidur dan seks bagi Anda yang sudah berpasangan. Jangan biasakan diri melakukan kegiatan lain di atas ranjang. Seperti makan atau bekerja. Hal ini berguna untuk membuat Anda terbiasa bahwa ketika di ranjang maka itulah saatnya tidur.
6. Batasi waktu bersantai di ranjang. Jika Anda tidur selama 5 jam namun menghabiskan waktu di ranjang selama 8 jam. Sebaiknya jam bersantai ini dikurangi. Gunakan waktu Anda di ranjang hanya benar-benar untuk tidur.
7. Pastikan Anda bangun di waktu yang sama tiap paginya. Tak peduli bagaimana kualitas tidur Anda, usahakan untuk bangun. Ini akan membantu tubuh Anda terbiasa dengan rutinitas.
8. Belajar tehnik relaksasi tak ada ruginya. Anda bisa mencoba yoga atau meditasi. Ini akan membantu Anda lebih relaks dan tubuh santai.
9. Atur kondisi kamar senyaman mungkin, tenang, sedikit gelap. Jika jam dinding membuat Anda sulit terlelap sebaiknya jangan tidur menghadap jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Home Design. Powered by Blogger